Selasa, 14 Februari 2012

BASARNAS TUAN RUMAH SWPDDR MEETING


DENPASAR – Badan SAR Nasional (Basarnas) menjadi tuan rumah pada pertemuan “The 2nd Cospas Sarsat South West Pacific Data Distribution Region (SWPDDR) Meeting”.  Pertemuan organisasi internasional yang memanfaatkan system satelit Cospas Sarsat untuk kepentingan Search and Rescue (SAR) tersebut berlangsung di Gianyar Room Hotel Patra Bali, 13-15 Februari 2012. Selain dihadiri para delegasi dari Australia, Afrika Selatan, Singapura, Malaysia, Timor Leste, New Zeland, Solomon Island dan negara-negara di wilayah Asia Pasifik Selatan lainnya, pembukaan acara tersebut juga dihadiri oleh pemerintah daerah, unsur TNI/Polri dan potensi SAR lainnya.

Acara dibuka oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo SIP yang diwakili oleh Sekretaris Utama Drs Max Ruland B, MM, MSc. “Acara ini untuk mengintegrasikan dan mensinergikan fungsi komunikasi antar bangsa di bidang SAR dengan memanfaatkan teknologi aplikasi satelit Cospas Sarsat,” tandasnya.

Secara kewilayahan, Cospas Sarsat dibagi menjadi 6 Data Distribution Regions (DDR) yang beranggotakan negara-negara pemilik MCC (Mission Control Center) dan LUT (Local User Terminal). Dalam region tersebut dilaksanakan kerjasama antara lain pertukaran data, pelaksanaan back up dan berbagi informasi terkait masalah teknis dan operasional MCC maupun LUT.
Salah satu Cospas Sarsat Data Distribution Regional adalah South West Pacific Data Distribution Region (SWPDDR) dengan Nodal MCC Australia MCC (AUMCC). Anggotanya, Indonesia MCC (IDMCC), Singapore (SIMCC), Thailand (THMCC) dan South Africa MCC (ASMCC).
Indonesia MCC bermarkas di Lantai 14 Gedung Pusat Basarnas di Jl Angkasa Blok B15 Kav 2-3 Kemayoran Jakarta Pusat. Lalu apa itu LUT? Bagi internal Basarnas, itu bukan barang baru. Barang lama dan menjadi satu-satunya alat deteksi dini yang dimiliki Basarnas. LUT adalah satelit bumi yang terhubung dengan satelit Cospas Sarsat.


“Dalam dunia pelayaran maupun penerbangan, kita mengenal beacon. Beacon inilah yang akan memancarkan sinyal ketika pesawat atau kapal mengalami musibah. Sinyal itu ditangkap oleh satelit Cospas Sarsat, kemudian muncul di layar LUT,” jelas Direktur Komunikasi Basarnas, Sutono, ST, SSiT, MSi.
Dari situlah posisi musibah itu terdeteksi. Selanjutnya, Badan SAR Nasional sebagai institusi di bidang SAR langsung melakukan action dengan menggerakan personil maupun potensi yang berada paling dekat dengan lokasi musibah tersebut untuk melakukan upaya pertolongan.
Beacon pada dunia penerbangan disebut ELT (Emergency Locator Transmitter), pada bidang pelayaran disebut EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) dan beacon untuk personal adalah PLT (Personal Locator Transmiter).
SWPDDR secara berkala melaksanakan pertemuan untuk membahas masalah-masalah teknis maupun operasional MCC anggotanya. Pertemuan pertama berlangsung di Freemantle Australia tahun 2008 silam.
Salah satu hal pokok yang dibahas pada pertemuan kedua di Indonesia ini adalah persamaan persepsi dan penerapan tentang dokumen-dokumen Cospas Sarsat yang telah dihasilkan pada pertemuan Cospas Sarsat Joint Committee (JC-25) pada Juni 2011 di Hongkong silam. (krisna/rama/ab)

0 comments:

 
Basarnas Kendari Blog Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template