Kamis, 23 Juni 2011

INDONESIA MENJADI TUAN RUMAH INSARAG

– Indonesia menjadi tuan rumah dalam pertemuan International Search and Resue Advisory Group (INSARAG) Asia Pasific Regional Group Meeting. Pertemuan para pimpinan negara pemegang regulasi di bidang SAR itu berlangsung di Hotel Marriot Bali, 18-23 Juli 2011.

Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan tahunan ini sesuai sesuai hasil Global Meeting INSARAG pertama yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 September 2010 di Kobe, Jepang. Selain itu, berdasarkan surat Mr. Jesper H. Lund, Emergency Services Branch, UN-OCHA tanggal 24 September 2010 di Jenewa, Indonesia (BASARNAS).

”Basarnas sebagai institusi yang memiliki kompetensi di bidang SAR mendapatkan kepercayaan sebagai ketua INSARAG Wilayah Asia Pasifik sekaligus sebagai tuan rumah pertemuan Regional INSARAG Asia-Pasifik tahun 2011, acara ini dihadiri 150 peserta dari 24 Negara dan organisasi Internasional,” tandas Kepala Badan SAR Nasional Letjen (Marinir) Nono Sampono, S.Pi., M.Si. didampingi Sekretaris Utama Basarnas Drs. Max Ruland B, M.M., M.Sc.

Dijelaskan, INSARAG merupakan jaringan dari negara-negara dan organisasi-organisasi tanggap darurat dalam bidang pencarian dan pertolangan bencana perkotaan. Tujuan kerjasama INSARAG ini untuk mengembangkan koordinasi internasional dalam upaya penyelamatan serta bantuan kemanusiaan terhadap korban musibah atau bencana terutama yang disebabkan gempa bumi dan bangunan runtuh (collapsed structure). Adapun ruang lingkup kerjasama ini meliputi, peningkatan koordinasi dan efisiensi kerjasama di antara tim-tim Urban SAR internasional dan pemerintah lokal di lokasi bencana; pengembangan sistem dan prosedur yang berlaku secara internasional bagi pelaksanaan operasi urban SAR; peningkatan kesiapsiagaan SAR di negara-negara rawan bencana; pengembangan sistem informasi yang efektif diantara tim-tim urban SAR internasional mengenai penanganan kejadian musibah atau bencana; dan pengembangan kemampuan tim-tim urban  SAR di negara-negara anggota.

Pada kesempatan yang sama, Basarnas juga akan menyelenggarakan International SAR Forum.

“Forum ini merupakan sarana diskusi dan berbagi informasi untuk instansi dan organisasi terkait SAR di negara-negara Asia Pasifik,” tandas Kepala Bagian Kerjasama Teknik Luar Negeri (KTLN) Basarnas Abdul Harris Achadi, S.H., DESS.

Harris menjelaskan, tujuan forum ini mengembangkan kesadaran masyarakat SAR di wilayah Asia Pasifik mengenai pentingnya koordinasi dan kerjasama internasional di bidang SAR untuk pelayanan SAR yang lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, forum ini juga untuk mengembangkan komunikasi di antara instansi dan organisasi SAR di wilayah Asia Pasifik sehingga koordinasi lebih mudah dilaksanakan.

“Selain itu, pembentukan forum regional Asia Pasifik yang membahas secara rutin kerjasama di bidang SAR,” lanjutnya.

Selain menghadirkan pembicara dari instansi terkait dari dalam negeri, forum ini juga menghadirkan nara sumber dari organisasi internasional seperti International Maritim Organization (IMO), Internation Civil Aviation Organization (ICAO), ASEAN, INSARAG serta dari negara-negara yang berpengalaman di bidang SAR yakni US Coast Guard, New Zealand, Australia dan Jepang.

Diharapkan forum ini akan menjadi embrio kerjasama dan mewadahi bidang SAR antar negara di Asia Pasifik.

“Semua ini untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SAR secara universal. Basarnas telah menempatkan peningkatkan kapabilitas, sebagai prioritas di masa mendatang,” pungkasnya.

Selain kedua kegiatan tersebut, pada kesempatan tersebut juga dilakukan lounching SAR Goes To School. Kegiatan ini sebagai program sosialisasi dan pelatihan keterampilan SAR yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa atau luka parah saat terjadii musibah atau bencana. Event akbar ini juga akan dimeriahkan dengan demonstrasi operasi SAR oleh para rescuer Basarnas. (ab) http://basarnas.go.id
 
Basarnas Kendari Blog Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template