Rabu, 11 Januari 2012

Kabasarnas Cermati Operasional IDMCC dan Media Center Basarnas

JAKARTA – Kecepatan informasi menjadi faktor penting dalam operasi SAR. Semakin cepat informasi itu diperoleh atau disampaikan, maka semakin cepat pula operasi itu dilakukan. Respon time dalam operasi SAR inilah yang terus menerus dibenahi Badan SAR Nasional (Basarnas). Untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya, Basarnas memanfaatkan kecanggihan tehnologi. Salah satunya dengan melakukan tele converence.
Foto : basarnas.go.id
Kabasarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo SIP didampingi Sekretaris Utama (Sestama) Drs Max Ruland B, MM, MSc, Deputi Bidang Operasi Mayjen Hadi Lukmono, Direktur Komunikasi Sutono, Kepala Pusat Data dan Informasi Lasmaida Silalahi serta pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kantor Pusat Basarnas melihat langsung peralatan komunikasi yang tengah di kembangkan Basarnas di Indonesia Mission Control Center (IDMCC) Lantai 14 Gedung Basarnas di Jl Angkasan Blok B15 Kav 2-3 Kemayoran Jakarta Pusat.
Pada kesempatan tersebut, Kabasarnas memantau langsung gladi kotor latihan SAR Karuna Nisevanam 161 yang berlangsung di Denpasar Bali dan Sukamantri Gunung Salak. Di Denpasar, setting latihannya pesawat ditching atau melakukan pendaratan darurat di laut. Sedangkan di Sukamantri, tim SAR menangani bencana tanah longsor.
“Teknologi ini sangat penting sebagai sarana koordinasi di lapangan dalam operasi SAR agar lebih cepat dan efektif,” tegas Kabadan.
Pada kesempatan tersebut, Kabasarnas mencermati bagaimana Local User Terminal (LUT) itu bekerja. Saat LUT menangkap sinyal distress dari Emmergency Local Transmiter (ELT) pesawat yang jatuh lalu menstranfer data secara real time terkait koordinat (lokasi) dan register pesawat. Setelah diketahui, tim SAR dari kantor terdekat langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi SAR.
Sebelumnya, Kabasarnas juga mengecek kesiapan Media Center Basarnas di loby Gedung Basarnas dan Digital Media Manager (DMM) atau dapurnya media center di Lantai 5. Sementara acara puncaknya tanggal 16 Januari 2012. Latihan tersebut sekaligus sebagai launching operasional IDMCC dan Media Center Basarnas. (ab)

Rabu, 04 Januari 2012

MEDIVAC MAPALA UNSULTRA DI PEGUNUNGAN MEKONGGA

Kendari, 04/01 --- Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Tim ekspedisi dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas sulawesi tenggara (Mapala Unsultra) sebelumnya melakukan ekspedisi pendakian dan penulusuran
Gua di pegunungan Mekongga Kab. Kolaka Sulawesi-tenggara dan memulai ekspedisi ini pada tanggal 18/12.
Kawasan pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan Verbeck yang puncak-puncaknya terdiri dari jenis batuan karst dataran tinggi dengan puncak tertinggi 2.790 Mdpl, gunung ini merupakan gunung tertinggi di provinsi sulawesi tenggara. (berbagai sumber)
.

Gunung Mekongga merupakan gunung tertinggi di pegunungan mekongga yang membentang di sisi utara wilayah Kabupaten Kolaka Propinsi Sulawesi tenggara. Kawasan pegunungan ini merupakan jajaran pegunungan Verbeck yang puncak-puncaknya terdiri dari jenis batuan karst dataran tinggi dengan puncak tertinggi 2.790 Mdpl, gunung ini merupakan gunung tertinggi di provinsi sulawesi tenggara. (berbagai sumber)
Satu dari tujuh orang dari tim ekspedisi ini mengalami patah tulang setelah terjatuh ke dalam jurang pada hari Kamis, 29/12 2011 lalu, korban menderita patah tulang lengan dan kaki diketahui korban bernama Hudianto, dan setelah berusaha mencari bantuan tiga orang dari Tim ekspedisi ini berhasil melaporkan ke Pos SAR Kolaka tentang musibah yang menimpa mereka.  Kepala Sub Potensi dan Operasi Kantor SAR Kendari Basrano, SE melalui Korpos SAR Kolaka Budi Raharjo, pada 31/12 langsung menggerakkan 12 orang Tim Rescue di bantu oleh 8 orang personil Polres Kolaka serta beberapa kelompok pecinta alam antara lain, Kitaka 7 orang, Mapala Unsultra 8 orang, RAPI 3 orang, Mahipalas 3 orang, Navernas 4 orang, Amcalas 4 orang, serta USN 8 orang menuju tempat kejadian musibah (TKM) pada korrdinat 03° 42’ 24” S – 121° 10’ 57” E.
Setelah menempuh perjalanan selam 2 hari tepatnya tanggal 03/01 pukul 15.30 Wita Tim SAR gabungan berhasil mencapai lokasi yang sebelumnya sudah di ketahui dan langsung memberikan pertolongan medis (Medivac) dan selanjutnya korban di Evakuasi menuju Posko yang terletak di desa Tamborasi kab. Kolaka, dengan demikian operasi SAR terhadap Tim Ekspedisi Mapala Unsultra selesai.

--- Post by : RisYud/Humas Basarnas Kendari ---
 
Basarnas Kendari Blog Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template