Kendari, 14/12 --- Sebanyak 46 orang yang merupakan perwakilan
masing-masing Instansi, Lembaga maupun Organisasi berpotensi SAR se Prov. Sulawesi
Tenggara menghadiri Rapat Koordinasi SAR Tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kantor
SAR Kelas B Kendari pada Jum’at 14/12 bertempat di Hotel Horison Kendari.
Rakor SAR ini mempunyai manfaat yang sangat penting bagi Badan SAR Nasional
pada umumnya dan Kantor SAR Kendari pada khususnya serta memiliki nilai yang
strategis karena selain merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan
koordinasi antar Instansi Potensi SAR yang ada di Sulawesi Tenggara dan juga sebagai
bentuk kepedulian kita terhadap hal-hal yang menyangkut keselamatan bagi korban
musibah Pelayaran, Penerbangan Bencana Alam dan Musibah Lainnya.
Dalam sambutan tertulisnya Kepala Badan SAR Nasional Letnan Jenderal (Mar)
Alfan Baharuddin yang dibacakan langsung oleh Bpk. Agus sukarno, S.H., M.M selaku
Kepala Biro Umum Badan SAR Nasional pada saat membuka kegiatan ini menegaskan “bahwasanya
potensi terjadinya musibah khususnya musibah pelayaran sangatlah besar ini dilihat
dari letak geografis yang dimiliki oleh Prov. Sulawesi Tenggara mempunyai luas
wilayah daratan ±38.140Km² sedangkan wilayah perairan yang dimiliki lebih
luas lagi yakni ±110.000Km² demikian pula data Musibah maupun bencana dari awal
Tahun 2011 hingga akhir November 2012 Pusat Data dan informasi Kantor SAR Kendari
mencatat 86 kali kecelakaan yang meliputi musibah penerbangan 1 kali, bencana
alam 7 kali, musibah lain 21 kali serta 57 kali merupakan musibah pelayaran. Dari
data kejadian tersebut, jelas merupakan gambaran konkrit yang perlu mendapat
perhatian khusus dari berbagai pihak, baik yang dapat terlibat langsung maupun
tidak langsung”.
Pada kesempatan
ini juga, Kepala Kantor SAR Kendari Jafar Henaulu mengatakan Selain kegiatan
Rakor, kami juga akan menggelar Latihan Simulasi Pertolongan SAR musibah
pelayaran yang akan melibatkan berbagai pihak yang di anggap berkompeten pada
saat terjadinya musibah pelayaran, Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Minggu,
16/12 di dermaga TNI AL Kendari dengan scenario latihan Musibah Kapal Terbakar.
Kegiatan ini tentunya merupakan wujud nyata dari sebuah koordinasi mana kala
terjadi Musibah, tugas dan tanggung jawab masing-masing potensi SAR sudah jelas,
yang berjalan dengan hanya satu bendera yakni bendera kemanusiaan. Ungkapya”
--- Humas
Basarnas Kendari/RisYud ---