Rabu, 12 Agustus 2009

selam massal bunaken sail 2009

Selama ini rekor dunia selam massal dipecahkan oleh negara Australia tahun 2004 dengan jumlah 600 penyelam, tahun 2005 di Festival Kohtao menyelam massal dengan 722 penyelam dan di Maladewa menyelam massal di lakukan 900 penyelam.

"Indonesia dalam acara Sail Bunaken 2009 akan mengerahkan minimal 1.500 penyelam yang akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus," kata Wakasal. Dalam penyelaman yang dilakukan di perairan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera, para penyelam mulai melakukan penyelaman pukulo 09.00 wib.

Para penyelam berasal dari Kopaska, Kopassus TNI-AD, Marinir, Dislambair,Mabes TNI AL, Ton Taipur TNI AD, Basarnas, KPLP, Lakespra, Ditpolair, Corona Diving Club, BKKBN.

Meski cuaca di sekitar lokasi cerah, namun para penyelam mengalami hambatan saat berada di dalam air yaitu banyak potongan besi dan lumpur di sekitar daerah penyelaman.

"Lumpur di dalam air lumayan mengganggu pandangan antar penyelam dan arus juga agak kuat," kata Kepala Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair), Kolonel Yus Kusmany usai melakukan penyelaman. Dijelaskan dia, secara keseluruhan kegiatan persiapan untuk penyelaman massal berjalan dengan baik.

Jumat, 07 Agustus 2009

LOKASI JATUHNYA PESAWAT MERPATI NUSANTARA DI PEGUNUNGAN PAPUA


Sepuluh jenazah korban jatuhnya pesawat Merpati di Pegunungan Bintang, Papua, yang telah teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga, Jumat (7/8) siang. Tiga di antaranya adalah awak pesawat yaitu pilot Qodriya Nova, kopilot Pramudya Purwadi, dan teknisi Supriyadi. Bangkai pesawat yang membawa 16 orang itu ditemukan pada Selasa, (4/8). Sebelumnya, pesawat itu dinyatakan hilang.

Di Tangerang, Banten, keluarga Supriyadi sudah mempersiapkan kedatangan jenazah almarhum. Jenazah direncanakan langsung dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di belakang rumah orang tuanya di kawasan Pinang, Tangerang. Supriyadi meninggal dunia dalam usia 38 tahun dan meninggalkan seorang istri serta lima orang anak. Ia bergabung dengan Merpati sejak 18 tahun silam.

KORBAN PESAWAT MERPATI YANG BERHASIL DIEVAKUASI OLEH TIM SAR


Setelah upaya evakuasi korban pesawat nahas oleh Tim Search and Rescue atau SAR beberapa kali mengalami kendala. Hari ini (6/8), Tim SAR berhasil membawa jenazah korban ke Kota Sentani, Papua. Seluruh korban yang dibawa berjumlah 15 orang.

Dari hasil pencarian, tim misi penyelamatan berhasil membawa jasad 12 penumpang dan tiga awak pesawat Merpati. Jenazah yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Kotaraja untuk diotopsi. Setelah pemeriksaan forensik, seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat akan dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Merpati melalui keterangan persnya berjanji menyantuni dan menanggung seluruh biaya pengurusan jenazah. Diharapkan proses identifikasi selesai malam ini dan jenazah bisa dipulangkan ke keluarga paling lambat Jumat pagi.

Rabu, 05 Agustus 2009

Semua penumpang dan awak pesawat Merpati yang jatuh di wilayah Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dipastikan tewas. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Bambang Bhakti di Sentani, Rabu (5/8). "Semua penumpang dan awak pesawat dipastikan tewas akibat kecelakaan pesawat Twin Otter Merpati. Ini kami ketahui dari Tim Darat dan warga masyarakat Abmisibil yang sudah berada di lokasi jatuhnya pesawat tersebut,"

Selasa, 04 Agustus 2009


Upaya pencarian pesawat Merpati yang hilang kontak saat melakukan penerbangan rute Jayapura-Oksibil, dilakukan lewat jalur darat dan udara. Komandan Pangkalan Udara Jayapura, Kolonel Penerbang Suwandi Miharja kepada ANTARA di Jayapura, mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan tim dan lima armada udara untuk mencari pesawat tersebut besok pagi.

Lima pesawat yang direncanakan digunakan dalam pencarian itu dari Mission Aviation Fellowship (MAF), Associated Mission Aviation (AMA), Yayasan Jasa Aviasi Indonesia (Yajasi), Twin Otter milik Merpati dan Cassa TNI Angkatan Udara. Sementara itu upaya pencarian lewat jalur darat tetap dilakukan dengan melibatkan unsur terkait yang dapat diandalkan seperti dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan juga masyarakat.

persiapan Evakuasi Korban jatuhnya pesawat merpati


Di Bandara Sentani, Jayapura, Selasa (4/8), Tim SAR bersiap untuk berangkat dengan heli Kamov untuk melakukan evakuasi pesawat Merpati Twin Otter. Titik jatuhnya pesawat ditemukan di daerah Ampisibil Pegunungan Bintang Papua.
Tim Basarnas Jaya Pura mulai dikerahkan untuk mencari tahu keberadaan pesawat Merpati Airlines, jenis Twin Otter dengan nomor penerbangan MZ 9760, yang hilang di pegunungan Papua, Minggu 2 Agustus 2009, saat pesawat akan menuju bandara Oksibil dari Sentani.

"Satu pesawat Merpati sudah kami kerahkan untuk membawa tim SAR yang akan mencari tahu keberadaan pesawat," kata Direktur Direktur Tekhnik Merpati Airlines, Hotland Siagian kepada VIVAnews.

Soal penyebab, saat ini, managamen tidak ingin berandai-andai penyebab hilangnya kontak pesawat, yang terpenting adalah menemukan pesawat dan menyelamatkan 14 penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut.

Pesawat itu sendiri berangkat dari bandara Sentani pukul 10.12 menuju Bandara Oksibil. Seharusnya jarak tersebut hanya dapat ditempuh stu jam perjalanan, namun hingga kini belum tiba dan pusat kehilangan kontak.
 
Basarnas Kendari Blog Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template