Rabu, 24 Juni 2009

tsunami

Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang. "tsu" berarti pelabuhan, "nami" berarti gelombang sehingga secara umum diartikan sebagai pasang laut yang besar di pelabuhan.

Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut bisa berupa gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran. Kecepatan tsunami yang naik ke daratan (run-up) berkurang menjadi sekitar 25-100 Km/jam dan ketinggian air tsunami yang pernah tercatat terjadi di Indonesia adalah 36 meter yang terjadi pada saat letusan gunung api Krakatau tahun 1883.

Penyebab terjadinya Tsunami
• Gempa bumi yang diikuti dengan dislokasi/perpindahan masa tanah/batuan yang sangat besar dibawah air (laut/danau)
• Tanah longsor didalam laut
• Letusan gunung api dibawah laut atau gunung api pulau.

Gejala dan Peringatan Dini
• Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.
• Kejadian mendadak dan pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.
• Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar dibandingkan kecepatan tsunami.
• Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan teknologi tinggi.
• Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di bawah laut.
Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.


Penyelamatan Diri Saat Terjadi Tsunami

Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. Janganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati pantai dan lautan.

Namun jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.

Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

Strategi Mitigasi Dan Upaya Pengurangan Bencana

1. Peningkatan kewaspadaaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami.
2. Pendidikan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai tentang bahaya tsunami.
3. Pembangunan Tsunami Early Warning System (Sistem Peringatan Dini Tsunami).
4. Pembangunan tembok penahan tsunami pada garis pantai yang beresiko.
5. Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam gaya air tsunami.
6. Pembangunan tempat-tempat evakuasi yang aman disekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui untuk menghindari ketinggian tsunami.
7. Peningkatan pengetahuan masyarakat lokal khususnya yang tinggal di pinggir pantai tentang pengenalan tanda-tanda tsunami cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya tsunami.
8. Pembangunan rumah yang tahan terhadap bahaya tsunami.
9. Mengenali karakteristik dan tanda-tanda bahaya tsunami.
10. Memahami cara penyelamatan jika terlihat tanda-tanda akan terjadi tsunami.
11. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tsunami.
12. Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinyan tsunami kepada petugas yang berwenang : Kepala Desa, Polisi, Stasiun Radio, SATLAK PB maupun institusi terkait.
13. Melengkapi diri dengan alat komunikasi.

SEGITIGA BERMUDA

RAHSIA SEGITIGA BERMUDA
Apa itu Segitiga Bermuda?
Segitiga Bermuda adalah satu tempat yang banyak menarik perhatian orang seluruh dunia kerana terdapat berbagai kejadian aneh telah berlaku disitu. Sehingga ke saat ini mister! Segitiga Bermuda itu dianggap sebagai satu kawasan pusat ajaib di muka bumi ini.
Kerana terialu banyak kisah-kisah pelik dan ajaib berlaku disilu, maka orang ramai tertanya-tanya, kuasa pakah.yang terdapat disitu? Ada satu teori mengatakan di Bermuda itu terdapat satu pusat bekas Kerajaan Atlantis. Ada sesetengah teori pula mengatakan disitu terdapat Pusat Kerajaan Orang Halus dan Jin dan Para Siluman......
Segitiga Bermuda mencakupi kawasan seluas 770,000 kilometer persegi. Kawasannya merupakan gugusan pulau-pulau yang berjumlah sebanyak 359 pulau. Pulau-pulau ini tersusun antara satu sama lain seperti untaian manik-manik. Beberapa teluk kecil terdapat dihujung pulau-pulau itu. Kesemua pulau-pulau ini terletak di Lautan Atlantik. Jauh pulau-pulau ini dari Daratan Amerika kira-kira 930 kilometer. Pada tahun 1684 Kepulauan ini telah dijajah oleh Kerajaan British. Sehingga ketahun 1968 barulah Bermuda mendapat pemerintahan sendiri. Sungguhpun kesuluruhan pulaunya sebanyak 359 tetapi hanya 60 buah pulau sahaja yang didiami manusia, selainnya tidak dihuni. Orang yang pertama sekali mengenal pasti tentang Misteri Segitiga Bermuda ini ialah Vincent Cadys, dialah juga yang telah menamakan SEGITIGA BERMUDA. Beliau seorang pakar dalam kes-kes misteri di lautan.

"hilang dikebun sendiri"

Operasi di kebun pwa

>>> ELu ngak bakalan perna ngerasain gmana rasanya naik turun kebun sambil nyari orang hilang….dan yang pastinya tu kebun wow!!!!!!! Kudu buseet Kalau dijelasin ni yah makan waktu yang panjang bangets ibaratnya dua keeping film DVD, tapi buat elu yang mau dengan ikhlas ngebaca ngak apa deh gue ceriatain tuh kebun gmana modelnya,,,,,

>>> Nih kebun letaknya ngak jauh-jauh amat sih dari obyek wisata Taipa, yang pastinya ada kok di peta Sulawesi Tenggara,,,, dan kalo di search di google earth tepatnya di desa Tongkau (gue kira tong kayu) Kec. Paku Jaya Kab. Konawe Sulawesi Tenggara yang berada di Indonesia yang berlokasi di Asia tenggara dan tergabung dalam keanggotaan PBB, upss”!!!! rinci banget yah kaya pelajaran sejarah ajah sewaktu SMA nga segitunya kalee……

Kronologis kejadian
(kaya lagi di introgasi polisi aja)

Pada tanggal 15 bulan Juni 2008 pada pukul 16.15 wita kita-kita dapat berita musibah, katanya sih orang hilang di kebun…aduhh!!!!!! kok bisa???? orang hilang dikebun!!! emanknya tuh kebun kaya apa sih “ kata gue ehm”…..lanjut cerita kita-kita langsung diperintahin Kepala kantornya SAR Kendari untuk berangkat ke TTM (Tempat terjadinya musibah) jangan salah mikir elu bukan Teman Tapi Mesra kaya loe pada lakuin ma cewek2 or cowok2 ,,,,, selama perjalanan tuh waktu, “ waduhhhh busyet deh”!!!!! nih tempat kaya nga pernah dilewatin PLN aja kok gelap banget sih……

Setibahnya disono nyadar deh gue “waduhhh” kebangetan deh tuh orang yang ngirimin berita katanya orang hilang di kebun,, buusyeeet deh!!!!! ternyata yang mereka maksud kebun itu adalah G.U.N.U.N.G yang amat sangat tinggi, nga apalah yang penting ada kok enaknya, kita tuh disambut ma warga warga disono kaya lagi menyambut bupati aja……(astagfirullah,,,, nyadar mas biasa aja donk). Lekas dari posko kita2 lanjut lagi ke rumah korban untuk nanya2 ciri korban, (kaya aparat gitu deh) cieeeeeeh…..oh iya pada mulanya warga2 sono tuh biasa2 aja, trus tiba2 nanya ma kita2?????? “ pak besok anggotanya dari SAR mau ditambah yah?? loh kok cuman enam orang aja nga terlalu sedikit yah?????spontan salah satu dari kami ngejawab “ nga pak kita yang ditugaskan Cuma ini doank, tiba2 salah satu warga desa tersebut berinisial H lengkapnya Hermansyah berkata dengan bahasa yang syukur gue mengerti “ hende ino om I hiro tim SAR arioto ni latih or pendidikan untuk mencari orang hilang jadi yamoto kwatir ok mi om “ cek per cek ternyata si H adalah alumni dari sma pelayaran dekat kantor lamanya SAR jadi why not kLo dia tau banyak tentang SAR gitu dech.

Besok hari kemudian hari yang mendebar2kan dimana pencarian akan di mulai (kaya pengumuman Indonesian idol aja nga segitunya kalee) personil kami pun dibagi menjadi 2 SRU (bahasa krennya "search and rescue unit”) yang maksudnya tim, kelompok dan sejenisnya.

Pencarian tersebut memakan waktu ± 10 jam perjalanan, banyak rintangan yg dihadapi oleh tim Rescue dalam melaksanakan misi kemanusiaan yg diemban sejak masuk menjadi anggota dari BASARNAS (Badan SAR Nasional) khususnya dalam operasi pencarian orang hilang di desa Tongkau kec. paku jaya, seperti ancaman binatang buas dan keadaan alam yg kurang mendukung dalam operasi pencarian tersebut, tetapi dengan dasar kemauan dan prinsip kemanusian serta Tugas yang wajib dilaksanakan dan kalao di tinggalkan dosa, rintangan tersebut bukanlah suatu kendala yg dapat menghalangi operasi pencarian tersebut. Dalam pencarian tersebut juga di Bantu oleh keluarga korban dan tetangga korban.

Alhasil korban di temukan pada Tw 14.30 wita dalam keadaan meninggal dan posisinya tepat di bendungan, dan korban langsung dievakuasi. Kami pun pamitan kepada keluarga korban untuk kembali ke MABES SAR KDI 304 dan operasi SAR terhadap korban hilang di kebun sorry ralat bukan kebun tapi gunung dinyatakan di T.U.T.U.P

DATA KORBAN

Nama Korban : Buduhami
Umur : ± 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pencari Rotan
Alamat : masuk lorong yang ada jalan stapaknya di desa Tongkau Kec. Paku Jaya Kab. Konawe Sulawesi Tenggara







By. Young_Rescue 08 (Asep)
 
Basarnas Kendari Blog Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template