Kendari, 30/1 --- KM Herling GT 30 yang bertolak dari pelabuhan Lapulu pada
Tanggal 18/1 lalu menuju Pulau Menui dengan 13 awak diatasnya dilaporkan telah
lost contact oleh Bpk. Nasir perwakilan dari pihak pemilik kapal dikendari, menurut
ETA (Estimated Time of Arrival) harusnya kapal pencari ikan tersebut telah tiba
kembali di Kendari pada Tanggal 25/1 lalu namun sampai dilaporkannya musibah
itu ke Kantor SAR Kendari pada Tanggal 28/1 tak kunjung ada kabar dari Nahkoda maupun
awak kapal yang dimaksud.
Berdasarkan laporan tersebut Kepala Kantor SAR
Kendari Jafar Henaulu pada 29/1 mengerahkan personilnya dengan menggunakan
Kapal penolong RB 210 Kendari menuju timur laut Pulau Menui yang sebelumnya
Rigid Inflatable Boat (RIB) beserta personil Pos SAR Wakatobi sudah terlebih
dahulu menyisir kearah utara Pulau Wanci namun tidak membuahkan hasil dan
menghentikan pencarian untuk sementara, setelah operasi pencarian kembali
dilanjutkan lagi keesokan harinya 30/1 Tim berhasil mendapatkan koordinat
keberadaan KM Heling tersebut dari KM Anugerah yang kebetulan pada saat itu
melintas saat hendak berlayar menuju Bitung Sulawesi utara sehingga sempat
menarik kapal naas tersebut dan mengikatkatkannya pada sebuah Rompong (tambak
apung) dan pada saat itu pula baru diketahui KM Heling ternyata mengalami Mati
Mesin sehingga tidak dapat melanjutkan pelayarannya kembali ke kendari.
Setelah menempu jarak 65 Mil ke arah timur Pulau
Menui tepatnya dikoordinat yang telah didapatkan RB 210 dari KM Anugerah yakni
03 33 S - 124 15 E Tim berhasil menemukan KM Herling yang telah 5 hari lost
contact terikat pada sebuah Rompong, namun setelah dilakukan negosisasi hanya 7
dari 13 awak yang bersedia untuk di evakuasi oleh Tim sedangkan beberapa awak lainnya
termasuk Nahkoda KM Herling lebih memilih untuk menunggu KM Ingkamina (kapal
penarik) yang akan didatangkan oleh pemilik KM Herling dari kendari untuk
menarik kapal naas tersebut kembali ke Kendari.
0 comments:
Posting Komentar